Jumat, 05 Agustus 2011

Disain dan Konsep Software Hotel

Pembangunan sistem manajemen hotel harus direncanakan dengan matang. Hal-hal apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam membangun sistem manajemen hotel.

1. Tentukan tujuan akhir pembangunan sistem, apakah untuk komersil atau non komersil? Komersil artinya untuk dijual kembali ke hotel-hotel, Sedangkan non komersil dapat didistribusikan secara gratis atau hanya untuk keperluan pribadi (skripsi/thesis), dll).

2. Tentukan kisaran harga jual program. Harga merupakan faktor penting dalam pembangunan sistem, karena harga merupakan faktor paling utama yang dilihat oleh konsumen (pemilik hotel). Harga yang mahal artinya makin sedikit hotel yang dapat membeli.

3. Tentukan bahasa pemograman yang digunakan. Hindari penggunaan software bajakan, hal ini penting karena jika aplikasi yang akan dibangun akan dijual kembali, tentu kita tidak ingin aplikasi kita akan dibajak oleh orang lain juga bukan?. Bahasa pemograman yang dipilih juga harus diperhatikan apakah nantinya, setelah sudah menjadi aplikasi mudah atau tidak dibajak oleh orang lain. Hal ini perlu diperhatikan untuk melindungi hak kekayaan intelektual pencipta program.

4. Tentukan database yang dipergunakan oleh aplikasi. Sama seperti point tiga, hindari penggunaan program bajakan. Penggunaan database asli akan meningkatkan harga jual aplikasi, dan ini akan mempengaruhi point dua. Pilihan yang bijaksana adalah menggunakan database yang bersifat gratis.

5. Tentukan format dan support yang diberikan jika sistem yang dibangun akan dijual secra komersil. Hal ini berhubungan dengan kepercayaan komsumen kepada pembuat aplikasi.

Minggu, 24 Juli 2011

Tahapan pembuatan sistem manajemen hotel

Tahapan pembuatan sistem manajemen hotel

Persiapan:


Membuat batasan jenis hotel pemakai program, apakah untuk semua jenis hotel ataukah untuk jenis hotel di kelas tertentu.



Mempersiapkan bahan-bahan pembuatan sistem aplikasi terutama alur bisnis pekerjaan hotel yang akan dibuatkan, biasanya diambil dari standar operasi prosedur (SOP) pihak hotel bersangkutan atau hotel lainnya.

Menganalisa kebutuhan pihak hotel apakah sesuai dengan SOP yang ada dan kebutuhan-kebutuhan lainya terutama laporan-laporan untuk para manajer hotel.

Menganalisa kebutuhan hardware dan kesiapan sumber daya manusia pihak hotel dalam menerima sitem itu jika sudah diterapkan

Menganalisa bahasa pemograman dan database apa yang akan dipakai untuk pembuatan aplikasi berdasarkan kebutuhan pihak hotel.

Melakukan pembandingan akan kebutuhan hotel dengan program manajemen hotel yang sudah ada, hal ini dapat dilihat dengan menggunakan program demo yang disediakan oleh pembuatnya.

Jika program nantinya dapat dipakai oleh hotel lain, yang perlu dipastikan adalah apa perbedaan dengan system yang sudah ada, sehingga dapat dipastikan apakah perbedaan itu dapat menarik bagi hotel lain untuk memakai program yang mau dibuat nantinya.

Membuat program kerja dan tim yang akan membuat aplikasi ini sehingga batas waktu yang ditentukan system telah selesai dikembangkan

Pembuatan sistem:
Mendisain dan membuat modul-modul aplikasi berdasarkan SOP yang sudah dianalisa berdasarkan alur bisnis yang berjalan pada hotel tersebut
Mendisain dan membuat database tempat penyimpanan data yang dipergunakan oleh modul aplikasi.
Menyediakan kebutuhan hardware dan system aplikasi pendukung lainnya (misalnya sistem operasi yang diharapkan), sehingga program yang dibuat nantinya dapat berjalan dengan baik.

Testing sistem:
Aplikasi manajemen yang sudah dalam pengembangan dapat di test terlebih dahulu secara bersamaan untuk memastikan tidak ada bug yang bersifat krusial jika program tersebut dijalankan.

Sekilas tentang sistem manajemen hotel/Hotel Management System (HMS)

Sekilas tentang sistem manajemen hotel/Hotel Management System (HMS)

Sistem manajemen hotel atau yang sering disebut Hotel Management System (HMS) adalah sebuah program komputer (hotel software) bertujuan membantu manajemen hotel dalam kegiatan hotel baik kegiatan sehari-hari maupun laporan-laporan yang diperlukan hotel. Kegiatan itu adalah menerima tamu (check in), mendata tagihan tamu (guest folio), pembayaran tamu (guest payment). Dengan adanya sistem ini diharapkan para tamu mendapatkan pelayanan yang lebih baik (good of service). Hasil lain yang dicapai dengan pemakaian sistem manajemen adalah efisiensi dalam operasional sehari-hari hotel.
Aliran data yang dihasilkan sistem ini dapat dibagi tiga katagori:
Level paling atas untuk kebutuhan top manajer. Kebutuhan akan data/informasi bersifat jangka panjang, sangat tidak pasti, environmental, perencanan dan kebijaksanaan dan laporan yang berbentuk ringkas.
Level menengah untuk midle manager. Kebutuhan akan data/informasi bersifat jangka menengah, relatif lebih pasti, organizational, pelaksanaan kebijaksanaan dan perencanaan taktis, laporan relatif terperinci
Level bawah untuk lower manajer. Kebutuhan akan data/informasi bersifat jangka pendek, sedikit pasti, departmental, pelaksanaan aktifitas harian dan pemeliharaan, laporan yang terperinci.
Ruang lingkup sebuah sistem manajemen hotel sangatlah luas, tergantung kelengkapan fitur yang disediakan oleh program tersebut. Kelengkapan itu sendiri sangat tergantung pada type/jenis hotel dan struktur organisasi perhotelan. Sistem manajemen hotel harus dapat menangani pekerjaan :

Pada divisi kamar (room devision), terutama bagian kantor depan (front office) dan bagian tata graha (housekeeping).
Pada divisi accounting (accounting devision) untuk semua bagian accounting
Pada divisi restorant dan bar (bar and restourant division).
Pada divisi marketing (marketing devision)
Pada divisi teknisi dan peralatan (engginering division)
Tetapi tidak semua sistem manajemen hotel yang ada sekarang mendukung ke 5 pekerjaan di atas, ada beberapa sistem yang hanya mendukung sebagian pekerjaan ataupun ada beberapa sistem yang dapat mencakup lebih dari kelima pekerjaan pokok di atas.


Dengan kemajuan teknologi, sebuah sistem dapat dihubungkan dengan perangkat-perangkat keras lainnya (hardware) seperti kamera pengintai (spy camera) dan menyimpan datanya dalam database untuk pengarsipan data-data tamu guna memenuhi keamaan publik jika suatu saat diperlukan. Dengan menghubungkan sistem manajemen dengan kunci otomatis dengan menggunakan kartu (smart card, optic card, dll) maka keamanan tamu lebih terjamin dan pengawasan terhadap tamu yang keluar masuk (check in or check out) dapat dikontrol dengan baik. Dengan menghubungkan penggunaan telepon genggam (handphone) maka para calon tamu dapat memesan kamar hotel dengan menggunakan fasilitas kirim pesan pendek (SMS, sort mesagge system). Tujuan pengintegrasian alat-alat di atas dan alat-alat lainnya semakin menambah kompleksnya sebuah sistem manajemen hotel dan mengaburkan tujuan awal pengggunaan sistem ini. Akhirnya banyak hotel menggunakan sistem manajemen hotel untuk tujuan menaikkan rate hotel mereka. Hal ini terjadi karena asumsi hotel yang menggunakan sistem adalah hotel yang bermanajemen baik.